Pengertian Baterai
Baterai
dapat diartikan sebagai sebuah alat yang mampu merubah energi kimia menjadi
energi listrik melalui proses kimia untuk dapat digunakan pada peralatan
elektronik. Alat elektronik yang bersifat portabel umumnya banyak menggunakan
baterai sebagai sumber energinya. Peralatan elektronik seperti Handphone, Jam,
Laptop, Diskman, Senter, Remote TV, UPS, bahkan mobil memerlukan baterai
sebagai sumber energi dan penggeraknya
Baterai Sekali Pakai Atau Baterai
Primer
Baterai primer merupakan baterai yang paling
banyak dipergunakan di pasaran. Jenis baterai ini tidak bisa diisi ulang untuk
dapat dipergunakan kembali. Jika baterai teresebut telah kehabisan daya, maka
baterai tersebut akan dibuang. Baterai jenis sekali pakai umumnya sangat murah.
Biasanya baterai jenis ini mampu memberikan tegangan 1,5 Volt. Namun, terdapat
juga jenis lain yang mampu menghasilkan 6 Volt, atau 9 Volt.
Macam-Macam
Baterai Sekali Pakai.
Baterai Alkaline
Baterai jenis alkaline merupakan baterai yang
paling populer karena lebih tahan lama dalam penggunaan. Jenis elektrolit yang
digunakan dalam baterai alkalin adalah jenis Potassium Hidroksida. Jenis
elektrolit yang bersifat alkali inilah yang menyebabkan baterai jenis ini disebut
sebagai baterai alkaline.
Baterai Zinc-Carbon
Baterai jenis ini merupakan baterai yang paling
mudah dijumpai di toko. Pemakaiannya merupakan paling sering di antara berbagai
baterai ukuran kecil. Jenis baterai ini terbuat dari katoda berbahan Zinc dan
Anodanya terbuat dari bahan grafit yang terletak di tengah baterai. Jenis
baterai ini memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan baterai jenis
Alkalin.
Baterai Lithium
Jenis baterai ini banyak dipakai pada peralatan komputer sebagai supply listrik
untuk keperluan internal seperti memori jam komputer, jam tangan, serta
berbagai internal baterai. Kelebihan baterai jenis ini adalah ketahanannya
untuk disimpan dalam jangka waktu yang sangat lama. Bentu baterai ini umumnya
berbentuk coin atau berbentuk kancing dengan berbagai variasi ukuran kecil dan
besar.
Baterai Silver Oxide
Jenis baterai ini tergolong cukup mahal karena menggunakan bahan katalis
perak sebagai penghasil energi. Jenis baterai ini banyak dipergunakan di dalam
peralatan jam tangan dan aplikasi yang memerlukan supply continue dalam waktu
lama.
Baterai Sekunder Atau Isi Ulang.
Jenis-jenis Baterai yang termasuk baterai
sekunder yang bisa diisi ulang adalah :
Baterai Ni-Cd Atau Ni Cad
Jenis baterai ini menggunakan Nikel Oksida
Hidroksida dan Metallic Cadmium sebagai bahan elektrolit. Baterai Ni-Cd mampu
beroperasi pada suhu yang luas yang lebih fleksibel.
Baterai Ni-MH
Jenis baterai ini memiliki keunggulan seperti Ni-Cd. Kelebihan jenis ini
adalah kapasitasnya 30% lebih tinggi dibandingkan dengan jenis Ni-Cd serta
tidak memiliki zat berbahaya Cadmium yang dapat merusak lingkungan dan
kesehatan manusia. Baterai Ni-MH.
Baterai Li-Ion
Jenis Li-Ion atau Lithium Ion merupakan jenis baterai yang sering digunakan
dalam elektronika portabel antara lain HP, Kamera, Laptop, HT, serta berbagai
peralatan yang memerlukan charge dan discharge berulang yang sangat agresif.
Kemampuan discharge baterai ini membuat baterai ini dapat dicharge secara
berulang dengan kemampuan menyimpan yang tetap maksimal.
Pengertian jenis baterai primer dan sekunder
lebih didasarkan bisa tidaknya baterai tersebut dipergunakan berulang kali.
Pada beberapa jenis baterai sekali pakai memiliki kandungan yang berbahaya
terhadapat resiko ledakan jika dilakukan pengisian ulang, sehingga harus sangat
diperhatikan jenis baterai tersebut agar tidak salah mengisi ulang baterai
sekali pakai.