Pembagian Jenis Lari di bagi menjadi beberapa bagian di
antaranya bisa saya jelaskan lebih lanjut dengan uraian kata dibawah ini;
1. Lari Sprint / 100 meter
Sebenarnya untuk lari sprint sudah saya jelaskan lebih lanjut pada
postingan saya yang lalu dan disitu sudah saya jelaskan lengkap dengan teknik lari sprint, dan lari sprint sendiri di kenal
dengan nama lari jarak 100 meter hampir sama dengan lari jarak pendek, cuma
bedanya lari jarak pendek mempunyai jangkau 50m-400 meter, baca lebih lanjut di
bawah ini ya;
2. Lari Jarak Pendek
Pengertian Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m
sampai dengan jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak
pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil
kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus
lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan
kecepatan yang tinggi. Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial
bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot
cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali
perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan
kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro.
Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat.
Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan
pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang
kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic. Lari jarak
pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu
: -tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive) -tahap percepatan (acceleration)
-tahap tansisi/perobahan (transition) -tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
-tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed) -finish Tujuan lari jarak
pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari
dorongan badan ke depan.
3. Lari Jarak Menengah
Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit
berbeda dengan gerakan lari jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari
jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki
tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
- badan harus selalu rilaks atau
santai.
- Lengan diayun dan tidak terlalu
tinggi
- seperti pada lari jarak
pendek
- Badan condong ke depan kia-kira
15º dari garis vertical.
- Panjang langkah tetap dan lebar
tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan
panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak
pendek).
- Penguasaan terhadap kecepatan
lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
- Dalam lari jarak menengah
gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan
seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang
masuk garis finis.
4. Lari Jarak Jauh / Marathon
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion
jarak 3000 m, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus
dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis, secara fisik dan mental
merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh.
Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak
lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.
Jangan Terlalu Jauh Penelitian medis terbaru menunjukkan bahwa para pecinta
olahraga lari jarak jauh, seperti maraton, harus menambah konsumsi gizinya jika
tak mau menderita kerusakan tulang. Sebab, ilmuwan Inggris baru-baru ini
menemukan bukti bahwa lari jarak jauh bisa menyebabkan kerusakan tulang. Pada
banyak kasus, ungkap peneliti tersebut seperti dikutip BBC News Online, para
pelari jarak jauh memiliki tulang yang lebih lemah dibanding tulang kebanyakan
orang. Adalah tim ilmuwan dari University of East London yang telah melakukan
riset pengukuran terhadap kepadatan tulang belakang dan pinggul pada 52
perempuan yang dalam satu minggu berlari sejauh lima hingga 70 kilometer.
5. Lari Estafet
Lari Estafet atau dengan kata lain disebut "Lari
sambung menyambung sambil membawa tongkat" adalah salah satu jenis
olahraga yang berinduk pada bidang atletik. Pelarinya berjumlah lebih dari 1
orang & kurang dari 5 orang yang tergabung dalam 1 tim, dimana masing-masing
pelari sudah diatur dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap menunggu
ato memerima tongkat Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan
tongkat tersebut kepada teman 1 tim dan seterusnya saling mengoforkan tongkat
hingga memasuki garis finis. Siapa yang pertama mencapai garis finis maka Tim
tersebutlah yang menang. Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah
nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter.
6. Lari Halang Rintang/Gawang
Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan
melalui rintangan-rintangan. Rintangan itu ada dua macam;
- Rintangan Gawang
- Rintangan Air dengan Gawang
didepannya (water jump) Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan
seperti pelari 1500m, tetapi juga harus memiliki daya tahan seperti pelari
5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam melewati
rintangan-rintangan tersebut. Cara untuk melampaui rintangan gawang yang
banyak digunakan adalah :
- Seperti lari gawang
biasa,
- Melampaui gawang dengan
menginjakkan sebelah kaki di atas gawang.
·
·
A. Lompat Tinggi
·
adalah salah satu keterampilan untuk
melewati mistar yang berada di kedua tiangnya. Ketinggian lompatan yang dicapai
oleh seorang pelompat tergantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari
masing-masing atlet. adapun gaya straddle dimana ketiga
badan melewati mistar dengan cepat diputar atau dibalikkan, sehingga sikap
badan di mistar telengkup. Lompat Tinggi merupakan satu nomor
lompat yang dipertandingakan dalam atletik.
·
·
Yang perlu diperhatikan dalam lompat
tinggi yaitu :
·
a)
Lari awalan
·
b)
Tolakan
·
c)
Pada saat melayang
·
d)
Pendaratan
·
·
Terdapat beberapa gaya lompat tinggi, yaitu
·
1.
gaya gunting
·
2.
gaya timur
·
3.
gaya guling barat
·
4.
gaya pelana
·
5.
gaya Fosbury Flop
·
·
Cara melakukan lompat tinggi:
·
a)
Gaya gunting Pelompat menuju ke
palang secara bersudut dan melonjak dengan kaki yang berada diluar dari palang.
Semasa melepasi palang, pelompat berada dalam keadaan duduk berlunjur.
·
b)
Gaya Timur Pelompat menuju ke palang
secara lurus dari hadapan 90 derajat. Semasa melonjak,kaki bebas dihayun secara
tegak ke hadapan badannya dan pelompat melepasi palang secara mengiring.
·
c)
Gaya guling barat Penujuan ke palang
secara bersudut seperti dalam gaya gunting.Pelompat melonjak dengan kaki yang
lebih dekat dengan palang.Kaki lonjakan berada dalam keadaan bengkok semasa
pelompat ‘ berguling’ selari dengan palang untuk membuat pelepasan.
·
d)
Gaya pelana Gaya ini hampir sama
dengan gaya fuling barat.Pelompat menuju ke palang secara bersudut. Ketika
melepasi palang, muka pelompat memandang ke bawah dan keadaan badannya
seolah-olah meniarap di atas palang.
·
e)
Gaya Fosbury Flop Gaya yang paling
popular dan berkesan pada masa kini ialah gaya Fosbury Flop gaya ini
pelompat menuju ke palang dengan membelakangi mistar.
·
·
·
Lapangan dan Peralatan Lompat Tinggi :
·
Dalam pelaksanaan lompat tinggi di
perlukan alat khusus yaitu mistar yang dapat turun naik dan matras tebal
untuk pendaratan .ukuran perlengkapan dan bahan yang di gunakan harus sesuai
standar yang telah di tetapkan oloeh PASI , yaitu :
·
·
1.
Mistar di buat dari logam atau kayu
yang berbentuk bulat atau segi tiga dengan diameter 25 mm samapai 30 mm
permukaan mistar harus datar atau halusdan kedua ujung harus persegi agar bias
dki topang tiang mistar panjang mistar tidak kurang dari 4 m dengan berat 2,3
kg
·
2.
Lintasan untuk awalan sepanjang 18 m
·
3.
Tiang mistar harus di buar dari
logam atau kayu yang kuat dan kokoh. Ketinggian mistar du naikan setiap 2-10 cm
·
4.
Tempat mendarat minimal berukuran
4x5 meter ytang berupa matras atau karet busa\yang di tutup plastic atau kain .
·
·
·
B. Lompat Galah
·
tinggi galah merupakan Suatu
lompatan yang dilakukan dengan bantuan galah untuk mencapai
·
tujuan lompatan yang
setinggi-tingginya. Belanda adalah negeri pesisir pantai yang sebagian
·
besar wilayahnya berada di bawah
permukaan laut. Hal ini menyebabkan di negara ini terdapat
·
banyak sungai dan danau. Karena itu
sebagian warga Belanda jika akan bepergian ke tempat lain harus menyeberangi
sungai atau danau.
·
Untuk menyiasati sungai dan danau
yang menjadi hambatan perjalanan, warga Belanda
·
menggunakan Fierljeppen atau lompat
galah danau. Pada abad ke-13, cara ini kerap digunakan
·
petani di Norwegia.
·
Seiring perkembangan zaman,
Fierljeppen mulai dipertandingkan. Dan siapa sangka bila
·
Fierljeppen menjadi cikal bakal
lompat galah saat ini. Bedanya dengan lompat galah, peserta
·
Fierljeppen harus memanjat galah
setinggi mungkin supaya bisa jatuh dengan posisi terjauh.
·
Belum lama ini di negeri Kincir
Angin digelar kompetisi Fierljeppen. Peminatnya cukup banyak.
·
Mereka diharuskan menyeberangi danau
dengan menggunakan galah aluminum sepanjang 11
·
meter. Tentunya peserta yang
mencapai jarak terjauh akan keluar sebagai pemenang.
·
Selain menjadi cikal bakal olahraga,
Fierljeppen juga melahirkan peribahasa jangan melompat
·
lebih jauh dari panjang galah yang
dimiliki. Perbahasa itu berarti jangan bertindak lebih jauh dari
·
kemampuan yang dimiliki.(YNI)
·
·
·
C. Lompat Jangkit Atau Triple Jump
·
(kadang-kadang disebut sebagai hop, langkah
dan melompat atau melompat, lompat dan melompat) adalah sebuah trek dan
lapangan olahraga, mirip dengan lompat jauh, tetapi melibatkan sebuah “hop,
langkah dan melompat” rutin, dimana pesaing berjalan menyusuri jalur dan
melakukan lompatan, satu langkah dan kemudian melompat ke dalam lubang pasir.
·
Lompat jangkit adalah suatu lompatan
yang terdiri atas jingkat, langkah, dan lompat yang dilakukan secara berurutan.
1. Latihan Teknik Dasar Lompat Jangkit
·
a.
Awalan/ancang-ancang
·
b.
Tolakan.
·
o Tolakan pada
waktu berjingkat
·
o Tolakan pada
waktu melangkah
·
o Tolakan pada
waktu melompat.
·
c.
Sikap mendarat.
·
2. Hal-hal
yang penting dalam lompat jangkit.
·
1) Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan.
·
o Awalan kurang cepat
·
o Panjang langkah kurang
teratur.
·
o Awalan yang dipercepat pada saat
akan menumpuh.
·
o Jarak awalan yang terlalu
pendek.
·
o Lompatan kedua hanya pendek saja.
·
·
2) Hal-hal yang
harus dihindari dan yang harus dilakukan.
·
o Yang harus dihindari.
·
o Mendarat dengan tumit.
·
o Badan condong terlalu ke
depan.
·
o Mendarat dengan penuh
ketegangan.
·
o Gerakan badan yang pendek, mendadak
, menyilang
·
o Ketidak seimbangan ke samping.
·
o Tolakan yang kurang sempurna.
·
o Kaki tolakan yang terlalu
tegang.
·
o Dorongan tidak sempurna pada tolakan
kedua dan ketiga.
·
·
3) Berikut adalah
hal-hal yang harus dihindari.
·
o Mendarat dengan seluruh telapak
kaki.
·
o Usahakan badan senantiasa
tegak.
·
o Buat pendaratan yang aktif.
·
o Capai gerak lengan yang luas namun
tetap terkoordinasi.
·
o Capai gerakan seimbang dalam
lompatan.
·
o Capai dorongan ke depan dan ke atas.
·
o Buat gerakan memutar kaki tolak pada
tolakan pertama.
·
o Capai pengangkatan kaki ayun yang
kuat dan tinggi pada tolakan kedua dan ketiga.
·
·
D. Lompat Jauh
·
adalah
atletik (lintasan dan lapangan) peristiwa di mana atlet menggabungkan
kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan dalam upaya untuk melompat jauh dari
take-off point mungkin. Pengertian Lompat Jauh
·
Suatu
akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai lompatan yg
sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai
balok tumpuan 45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar 30cm, bak
lompatan panjang 9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat ± 1 meter. Gerak lompat jauh
merupakan gerakan dari perpaduan antara Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght),
Kelenturan (flexibility), Daya tahan (endurance), Ketepatan (acuration).
·
Para
peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada kecepatan
daripada awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di samping memiliki
kemampuan sprint yang baik harus didukung juga dengan kemampuan dari
tolakan kaki atau tumpuan.
·
a)
Catatan
·
-
Bak lompat diisi dengan pasir
·
-
Apabila pelompat gagal/diskualifikasi yuri mengangkat bendera merah
·
-
Apabila pelompat melakukan dengan baik yuri mengangkat bendera putih
·
-
Lebar awalan 122 cm
·
-
Panjang balok 122 cm
·
-
Lebar balok 20 cm
·
·
b)
Hal – hal yang perlu dihindari :
·
-
Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.
·
-
Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai.
·
-
Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.
·
-
Fase yang tidak seimbang.
·
-
Gerak kaki yang premature.
·
-
Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
·
-
Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.
·
·
c)
Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan
·
-
pelihara kecepatan sampai saat menolak
·
-
capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan.
·
-
Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak.
·
-
Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik
·
-
Capailah jangkuan gerak yang baik.
·
-
Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya
kepadanya.
·
-
Latihan gerakan pendaratan.
·
-
Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruakan dan
membengkokkan.
·
·
1. Gambar Lapangan
·
·
2. Keterangan
Gambar
·
a.
Lebar lintasan awalan = 122 cm
·
b.
Lebar papan tumpu = 20 cm
·
c.
Panjang papan tumpu = 122 cm
·
d.
Bak lompat diisi dengan pasir
·
·
3. Macam
macam gaya dalam lompat jauh
·
-Gaya
jongkok
·
-Gaya
berjalan di udara (walking in the air)
·
-Gaya
menggantung (snapper)
·
·
4) Hal
hal yang perlu diperhatikan untuk meraih hasil maksimal
·
-Jarak
awalan 30-40 dan dilakukan secepat cepatnya
·
-Menggunakan
kaki yang kuat untuk melakukan tolakan.
·
-Diusahakan
melayang selama mungkin
·
-Waktu
mendarat jangan sampai jatuh ke belakang
·
·
5) Diskualifikasi
·
-Dipanggil
3 menit belum melompat
·
-Menumpu
dengan 2 kaki
·
-Kembali
ke arah awalan, setelah melompat
·
-Mendarat
luar bak lompat
·
·
6) Yuri
mengangkat bendera merah apabila pelompat gagal atau diskualifikasi
·
7) Yuri
mengangkat bendera putih jika lompatan benar.
·
·
Teknik Lompat
Jauh
·
Suatu
akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai lompatan yg sejauh-sejauhnya.
Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai balok tumpuan 45m,
balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar 30cm, bak lompatan panjang 9m,
lebar 2.75m, kedalaman bak lompat ± 1 meter
·
Gerak
lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara Kecepatan (speed),
Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya tahan (endurance),
Ketepatan (acuration).
Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada
kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di samping
memiliki kemampuan sprint yang baik harus didukung juga dengan kemampuan
dari tolakan kaki atau tumpuan.
·
Ancang-ancang
Tujuan ancang-ancang adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya
agar dorongan massa ke depan lebih besar. Jarak ancang-ancang tergantung
kematangan dan kemampuan berekselerasi atas kecepatanya, dan untuk meningkatkan
kemampuan kecepatan ancang-ancang diperlukan program latihan yang baik, dan
juga ketepatan menumpu. Sebagai pelatihan pemberian jarak ancang-ancang yang
pendek dengan dimulai dari 5 langkah, 7 langkah, 9 langkah dan seterusnya
sambil memperhatikan kaki saat menumpu.
·
Menumpu
Merupakan suatu gerakan yang penting
untuk menentukan hasil lompatan yang sempurrna.
Badan sewaktu menumpu jangan terlalu condong seperti halnya melakukan lari/
ancang-ancang. Tumpuan harus kuat, cepat dan aktif keseimbangan badan dijaga
agar tidak oleng/ goyang. Berat badan sedikit di depan titik tumpu, gerakan
kaki menelapak dari tumit ke ujung kaki, dengan tempo yang cepat. Gerakan
ayunan lengan sangat membantu menambah ketinggian dan juga menjaga keseimbangan
badan.
·
Melayang
Gerakan melayang pada saat setelah
meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan
bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak
ini terdapat beberapa teknik. Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok
dengan cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan
disusul oleh kaki tumpu dan kemudian sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke
arah depan. Yang Kedua, Melayang dengan sikap bergantung cara melakukanya yaitu
waktu menumpu kaki ayun dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian
disusul oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke
depan yang kemudian ke-dua lengan direntangkan ke atas. Keseimbangan badan
perlu diperhatikan agar tetap tepelihara hingga mendarat.
·
Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat
mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan
pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang
berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.
Gaya lompatan dalam Lompat Jauh yang sering diperagakan seperti gaya jongkok,
Gaya Menggantung, Gaya jalan di udara
Nomor Jalan Cepat - Teknik Melakukan Jalan Cepat
Jalan
Cepat termasuk salah satu nomor tersendiri dalam atletik. Namun dalam
pengelompokannya digabungkan dengan nomor lari ( nomor jalan dan lari). Karena
pada dasarnya gerakan berjalan adalah sama dengan gerakkan berlari, yaitu
sama-sama mengutamakan kaki dan lengan sebagai sember gerakkan.
Tetapi ini tidak berarti bahwa hanya kaki dan lengan saja yang menentukan
kemampuan seseorang untuk berjalan cepat dan berlari. Kekuatan otot-otot prut,
punggung dan beberapa unsur lainnya turut berpengaruh terhadap kedua jenis
gerakkan tersebut.
Disamping adanya persamaan antara berjalan dan berlari, bila ditinjau dari segi
teknis atau cara melakukannya terdapat pula perbedaan yang prinsipel. Perbedaan
antara gerakkan dan berlari dapat dilihat dari suatu batasan tentang
"jalan cepat" yaitu :
" Suatu langkah yang terus meneurus hingga kkontak kaki
dengan tanah tidak pernah terputus. kaki yang sedang melangkah harus sudah
berpijak/mendarat di tanah ketika kaki yang belakang mulai di angkat."
Lutut kaki menumpu (depan) harus lurus pada saat kaki yang lain (belakang)
mulai melangah."
Dengan adanya batasan
(definisi) ini, maka dapat pula dikatakan gerakkan berjalan tidaklah terjadi
saat-saat melayang di udara dan pada saat gerakkan berlari terdapat saat-saat
melayang di udara walaupun hal itu hanya terjadi hanya sekejap setiap langkah.
Itulah sebabnya pada saat perlombaan jalan cepat harus ada wasit khusus yang
mengawasi para peserta apakah benar-benar berjalan atau berlari.
Teknik Jalan Cepat
Berjalan adalah suatu gerakkan yang sangt mudah kita lakukan. Tetapi melakukan
jalan cepat yang sebenarnya tidak semudah seperti gerakkan berjalan yang kita
lakukan sehari-hari. Adapun cara melakuka jalan cepat sebagai berikut :
Serangkai Gerakkan jalan Cepat
Keterangan :
A. Gerakkan kaki
- Tahap
Ayunan (Gambar 1 & 2)
Kaki kanan bertumpu ditanah dalam sikap lutut lurus. kaki kiri sebagai
kaki ayun dilangkahkan kedepan rendah saja dalam sikap lutut agak di
tekuk. Ayunan kaki kedapan ini bersumber pada persendian pinggul
- Tahap
Dorongan ( Gambar 3)
Sebelum kaki ayun (kiri) berpijjak ditanah, maka kaki kanan harus
melakukan dorongan/tolakkan kedepan dengan sebagian besar bersumber pada
kekuatan pergelangan kaki dan telapak kaki, sehingga saat akan lepas dari
tanah terakhir pada bagian ujung telapak (jari) kaki.
- Tahap
Tumpuan Ganda (Gambar 4)
Pda tahap ini kedua kaki sama0-sama berpijak di tanah. Kaki kanan berpijak
pada ujung kaki sedan kaki kiri pada bagian tumit. Jadi pada saat kaki
kiri melangkah kedepan harus berpijak pada bagian tumit terlebih dahulu.
- Tahapan
Ayunan Diteruskan Tahap Dorongan (Gambar 5 sampai 11)
Sikap badan tetap tegak, ayuanan lengan rileks bersumbu pada persendian
bahu. Setiap langkah kaki dilakukan secepat mungkin dan lebar atau
penjang, seluruh kaki rileks tanpa ketegangan.
B. Sikap Pinggul
Pinggul selalu lemas (rileks), tidak kaku dan tegang. Itulah sebabnya para
atlet jalan cepat kalau kita perhatikan sikap pinggulnya bergoyang dan lucu
kelihatannya.
C. Gerakkan Lengan
- Ayuanan
kedua tangan lengan lemas (rilek), gerakkan bersumber pada persendian
bahu, ayunan ke depan agak masuk kedalam (medial)
- Siku
ditekuk wajah rileks. Pada saat terayun kebelakang sudut siku maksimal 90
derajat, pada akhir ayuanan kedepan sudut siku lebih mengecil, genggaman
tangan maksimal setinggi dagu.
- Jari-jari
tangan dan pergelangan tangan tidak terlampau berkibas, di anjurkan supata
ujung ibu jari selalu menempel pada jari telunjuk, sedangkan ketiga jari
lainnya ditekuk rilek dan wajar.
D. Sikap Badan, Leher dan
Kepala
- Sikap
badan tetap tegak, rileks sewajarnya.
- Leher
rileks, kepala tegak dan wajar. Pandangan bebas (sebentar kebawah-kedepan
agak ke depan selih berganti tergantung dari kebiasaan dan kemantapan
masing-masing atlet).
- Bahu
tetap rilek tidak terangkat keatas.